Kenapa orang baik sering dikecewakan dari pada orang
jahat. Karena yang
bertanya orang baik.
Tidak tahu bahwa orang jahat lebih sering dikecewakan hanya saja dia tidak
pernah menceritakan kekecewaannya kepada orang lain. Misalnya saja kecewa
setelah menipu orang tetapi tidak berhasil.
![]() |
Foto: Hasanudin Mercure Sumber: Koleksi Pribadi |
Berapa rentang waktu dalam kehidupan kita yang dipergunakan
untuk kecewa. Karena banyak orang salah dalam satu hal, berharap salah yang
akhirnya kecewa. Kenapa demikian? Karena tidak memperbaiki diri sehingga berharap
kepada orang yang salah dengan cara yang salah, jadilah kecewa. Kata Khalil
Ghibran: Deritamu itu adalah robeknya cangkang atau kulit yang membungkus sebuah
pengertian. Waktu kecewa kulit atau cangkang itu robek. Sakit hati itu
selalu membuka pengertian. Selalu. Ada sesuatu yang indah yang tidak kita lihat
waktu sakit hati. Ketika kita tidak memperbaiki diri dan tidak belajar “sesuatu
yang indah” itu tidak terlihat. Karena tidak belajar dari kekecewaan yang
dialami dan Tuhan Maha Penyayang diulangi lagi sakit nya. Seperti guru selalu
mengulang-ulang pertanyaan yang sama kepada murid yang selalu salah menjawab
pertanyaan karena tidak dipikirkan terlebih dahulu. Coba lihat murid yang tidak
belajar hanya asal menjawab dan hanya asal bertanya. Orang yang tidak belajar
dari kekecewaan yang dialami akan selalu kecewa karena tidak ada nasihat yang
menjadikannya berubah. Yang ada hanyalah nasihat yang membuatnya lebih banyak
bertanya. Orang yang hidupnya lamban, tidak berubah karena setiap jawaban dari
pertanyaannya yang dajukan dia gunakan sebagai bahan membuat pertanyaan baru.
Pada waktu kecewa, jangan nikmati
derita itu tapi mundur lalu keluar dari
diri kita lalu katakan pada diri sendiri, “Kamu tertipu lagi, berarti kamu
percaya tentang hal yang sama. Kamu dinasihati untuk menguatkan diri dan kamu
mengerti tapi kamu kembali ke lingkungan yang sama dengan sifat pengalah yang
sama.” Dalam pergaulan ada istiah “alfa meal” adalah kelompok kuat serigala
laki-laki dan “alfa femeal” kelompok kuat serigala perempuan. Anak muda laki-laki
bisa bergaul dengan kelompok alfa meal dan perempuan bisa bergaul dengan
kelompok alfa femeal. Kedua kelompok itu yang selalu mempengaruhi serigala
bawahan. Padahal cara terbaik dalam mendidik diri adalah pergi dari polutannya
yaitu sumber yang mengotori hati dan
pikiran. Itu bisa keluarga, teman, guru, sekolah, dll. Nah, kita harus tegas
meninggalkan sumber polutan lalu letakan diri pada tempat seharusnya. Lalu
katakana: kekecewaanku itu tanda aku orang baik. Aku bermaksud baik. Kenyataan
yang aku terima tidak sebaik yang aku harapkan. Mulai dari sekarang aku tidak
berharap orang yang menjadi baik tetapi aku yang membaikan diri.” Jadi, jangan
menunggu orang, kehidupan menjadi baik sebelum kita bahagia. Orang-orang lemah
menunggu orang baik baru saya bahagia.
Kekecewaan itu ada gunanya juga yaitu membuang orang yang
tidak baik. Yang membuat kita selalu kecewa kita selalu menyimpan orang yang
tidak baik dalam pergaulan. Seharusnya kita membuang orang yang tidak baik. Kalau
begitu memutuskan silaturahmi? Tidak. Tetap kita kenal dengan mereka
tetapi tidak dipercaya, tidak diberikan
amanah. Yang kita berikan kepercayaan adalah yang disebut dengan “Ring 1” yaitu
orang-orang yang kita izinkan dekat dengan kita. Kalau mereka tidak amanah atau
tidak dapat dipercaya dikelurkan lagi menjadi “Ring 2”. Orang itu atau sumber kekecewaan itu bisa teman
tetapi tidak kita percayai. Sampai kelihatan mengubah diri lalu ditarik lagi
menjadi “Ring 1”. Seperti bermain catur terkadang buah catur kita perankan
untuk melakukan tugas tertentu, sementara buah catur yang lain ditunda dahulu
perannya.
Ketika
kecewa oleh orang lain jaga hubungan baik. Dengan mengutamakan orang-orang baik
akan mengurangi prekuensi kecewa. Dan lama-lama kecewaanpun disyukuri. Selama
ini upayaku kepada sesama mendekatkan. Dan berdoa: “Tuhan dekatkanlah
orang-orang baik yang berniat baik kepadaku dan jauhkanlah orang-orang yang
tidak baik yang berniat tidak baik.”
Banyak orang
baik yang niatnya tidak sama dengan kita. Dengan kata lain orang-orang yang
tidak sama niatnya dengan kita adalah orang-orang baik, tetapi niat kebaikannya untuk bisnisnya sendiri, badan
amalnya sendiri. Banyak anak muda baik tidak mengerti guna orang-orang yang
direkrut untuk mengecewakan. Sebetulnya mereka yang mengecewakan itu adalah
orang-orang baik yang tidak cocok dengan kita. Jadi kalau kecewa cepat-cepatlah
belajar. Semua hal sudah ditetapkan oleh Tuhan termasuk sudah ditetapkan “Kalau
Kamu”. Jadi kalau begitu Tuhan menetapkan kita orang besar, kaya, atau pandai?
Benar. Kan ada kata-kata: “kalau kamu”. Apakah juga menetapkan kita orang
gagal? Betul. Kan ada kata-kata “kalau kamu”. Kalau kamu tidak belajar, kalau
kamu tetap mensahabati orang-orang tidak baik, kalau kamu bersahabat karena
uang, kalau kamu bersahabat supaya tenar akan kecewa. Tetapi tidak akan kecawa kalau
kamu bersahabat karena kebaikan. Banyak orang tidak tahu hukum Tuhan tentang
“kalau kamu”. Sekali lagi jika kecewa syukuri. Oleh karena itu setelah itu
segera berhubungan dengan orang-orang baik.
No comments:
Post a Comment