Banyak
sekali beredar ungkapan anak muda mengatakan bahwa cinta tidak
harus memiliki.
Cinta tidak harus memiki itu dikatakan oleh orang yang memiliki kekasih atau
kehilangan kekasih? Kehilangan kekasih. Kesampaian cintanya atau tidak
kesampaian? Tidak kesampaian. Berarti
Cinta itu harus memiliki. Yang mengatakan bahwa cinta tidak harus memiliki
adalah orang yang prustasi karena cintanya tidak terwujud dalam bentuk hubungan
yang baik. Cinta harus memiliki maksudnya kamu harus mengupayakan untuk
mendapatkannya. Tidak bisa kita hanya mencintai lalu mengharapkan dia mencintai
lalu membiarkannya mengalir alamiah lalu mengharapkan adanya pernikahan. Tidak.
![]() |
Mamapapa Koleksi Pribadi |
Ingat
tidak ada cinta tanpa masalah. Dari dua orang yang saling mencintai saja ada
dua perbedaan yang harus direkonsialisasi/dicocokan. Apalagi ada perbedaan
antara orang tua calon istri dan orang tua calon suami. Misalnya keluarga yang
satu mengganggap bahwa biaya pernikahan harus ditanggung yang wanita. Keluarga
pihak laki-laki berkata, “Ya engga dong. Anak Laki-lakiku lebih mahal dari yang
perempuan.” Jadinya seperti perdagangan anak. Berarti, kalau cinta saling
memilki karena kita diwajibkan kalau mau membangun keluarga yang baik
diwajibkan berupaya menjadikan cinta ini sesuai, bersahutan, bertautan, erat,
rapat. Menikahkan bukan hanya laki-laki dan perempuan tapi juga menikahkan
keluarga. Tolong diingat, bahwa waktu menikah nama keluarga menjadi satu. Nah
cinta tidak harus memilki dikatakan oleh orang yang sebetulnya saling mencintai
tetapi tidak saling mengupayakan. Alasannya mungkin gengsi, salah pengertian.
Misalnya laki-laki adalah imam lalu mengharuskan wanita mamum yang mengikuti.
Dia diam pasif lalu si wanita yang mengurus segala sesuatu. Cinta seperti itu tidak
akan jadi. Atau ada yang menganggap: “Laki-laki untung dong mendapatkan aku. Karena
dalam budayaku sepert itu”. Lalu sikap gengsi itu mengharuskan laki-laki mengupayakan
semuanya.
No comments:
Post a Comment